Saturday, December 28, 2019

Car Engineering - Mengenal Jenis Mesin Mobil Berdasarkan Konfigurasinya

Car Engineering - Mengenal Jenis Mesin Mobil Berdasarkan Konfigurasinya

Mengenal Jenis Mesin Mobil Berdasarkan Konfigurasinya
sumber : jpdjapan.com

Mesin merupakan sebuah jantung bagi mobil. Karena tanpanya, mobil hanyalah seperti sebuah tumpukan besi. Selain itu fungsi utama mobil sebagai alat transportasi pun hilang. Terdapat berbagai jenis mesin mobil yang bisa dibagi berdasarkan beberapa kategori. Mulai dari berdasarkan konfigurasi, bahan bakar, jumlah stroke dan ada juga yang berdasarkan sistem forced induction. Namun, kali ini penulis akan membahas jenis-jenis mesin berdasarkan konfigurasinya. Baiklah langsung saja pengenalan jenis-jenis mesinnya di bawah ini.

Jenis Mesin Mobil Berdasarkan Konfigurasinya


Mesin Inline

Mitsubishi 4G63 Engine
sumber : pinterest.com

Mesin jenis ini merupakan jenis mesin yang paling banyak digunakan produsen mobil. Seperti namanya mesin inline memiliki penempatan silinder dan piston yang sejajar. Pada mesin inline posisi silinder berada di atas crankshaft dan kebanyakan menggunakan single exhaust manifold. Saat ini jenis mesin inline yang umum beredar di pasaran adalah mesin inline yang memiliki empat atau 6 silinder. Namun, mesin inline dengan tiga silinder juga mulai populer seiring banyaknya mobil-mobil kelas LCGC (Low Cost Green Car).

Kelebihan

Mesin inline memiliki kelebihan dari bentuknya yang compact serta ringan karena tidak terlalu banyak moving parts. Konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih efisien karena memiliki bobot yang ringan.

Selain itu yang paling penting adalah biaya produksi mesin ini sangat ekonomis serta mudah dalam hal perawatan. Mesin inline juga termasuk konfigurasi mesin favorit para tuner karena mudah untuk dituning.

Kekurangan

Mesin inline memiliki kekurangan dalam hal terbatasnya jumlah volume dan silinder. Untuk volume biasanya maksimal 2.5-3.0L dan jumlah silinder biasanya mentok sampai enam. Soalnya ruang mesin mobil jadi panjang jika memiliki silinder lebih dari enam. Mesin inline juga mempunyai center of gravity yang tinggi, sehingga berdampak pada handling mobil.

Contoh

Banyak mesin inline yang populer akan performa dan ketangguhannya seperti 2JZ, RB26DETT, B16, 4A-GE, 4G63T dan masih banyak lainnya.

Mesin V

Toyota UR Engine V8
sumber : wikipedia.org

Mesin V identik dengan mobil-mobil sport maupun supercar. Karena konfigurasi mesin ini mampu memiliki silinder dari enam hingga dua belas!!

Secara logika makin banyak silindermya berarti makin kencang dan makin boros bahan bakarnya. Sesuai dengan namanya mesin V memiliki layout berbentuk huruf V.

Besaran sudut huruf V pada mesin ini berbeda-beda tergantung produsennya. Namun, pada umumnya mesin V yang digunakan untuk performance memiliki sudut sebesar 90 derajat. Tidak seperti mesin inline, mesin V memiliki dua exhaust manifold.

Kelebihan

Mesin V memiliki bentuk yang compact serta dengan layout mesin berbentuk huruf V mampu memaksimalkan luas ruang mesin. Jumlah silinder dan volume yang dimiliki mesin V pun lebih besar dibandingkan mesin inline.

Berkat Piston yang bekerja di masing-masing sisi, maka torsi yang dihasilkan pun besar khususnya pada RPM rendah. Jadi, bisa disimpulkan mesin V adalah mesin yang powerful maka tak mengherankan jika sering di pakai mobil-mobil sport maupun supercar.

Kekurangan

Dibalik powerfulnya mesin V ternyata tetap saja masih memiliki kekurangan. Karena mampu memiliki jumlah silinder yang banyak otomatis bobot mesin ini menjadi lebih berat.

Moving parts pada mesin V juga lebih banyak dibandingkan mesin inline, sehingga biaya pembuatan dan perawatannya menjadi lebih mahal.

Contoh

Kode mesin pada mesin V tidaklah serumit dan sebanyak mesin inline. Contoh mesin V yang populer adalah mesin V6, V8, V10 dan V12. Angka yang ada dibelakang huruf V menunjukkan jumlah silinder pada mesin mudah sekali bukan.

baca juga : Inilah Langkah Mudah Dan Aman Untuk Mencuci Ruang Mesin Mobil Kalian

Mesin Rotary/Wankel

Mazda Rotary Engine
sumber : motor1.com 

Mesin Rotary adalah mesin mobil paling simpel ditambah dimensi yang compact. Meski memiliki bobot yang ringan, mesin ini mampu menyemburkan tenaga yang besar.

Ringan, simpel dan unik.

Ya, mesin rotary ini unik soalnya tidak menggunakan piston melainkan rotor. Jumlah rotor yang digunakan mulai dari 1 hingga 4. Rotor memiliki bentuk segitiga sama sisi, oleh karena itu terkadang mesin rotary disebut doritos (keripik jagung yang bentuknya segitiga). Mesin ini juga kadang disebut mesin wankel berdasarkan nama penemu mesin ini yaitu Felix Wankel.

Mesin rotary memiliki suara khas "brapp brapp" yang banyak disukai para "petrolhead".

Mesin rotary memanfaatkan rotor yang terhubung dengan crankshaft di dalam housing. Sama seperti mesin lainnya mesin rotary memiliki 4 stroke, yakni intake, kompresi, ledakan dan terakhir pembuangan sisa pembakaran.

Kelebihan

Kelebihan dari mesin rotary antara lain adalah ukurannya yang compact dengan bobot yang ringan. Moving parts mesin rotary pun sedikit sehingga murah dalam biaya pembuatannya.

Hanya dengan moving parts dan bobot yang ringan, tenaga yang dihasilkan sungguh besar. Mesin rotary juga termasuk mesin high rev yang mana memiliki RPM yang tinggi dibanding mesin piston.

Kekurangan

Meski mesin ini tenaganya besar, tetapi mesin rotary merupakan mesin yang kurang durable dan haus oli.

Emisi gas buang mesin rotary juga tinggi, karena oli disuntikkan ke dalam housing rotor sehingga oli pun ikut terbakar. Selain itu mesin rotary memiliki kompresi yang rendah, sehingga bahan bakar tidak terbakar sempurna. Hal ini tidak hanya berdampak pada emisi gas tetapi juga efisiensi dalam penggunaan bahan bakar.

Sealing dari mesin rotary juga rentan dikarenakan perbedaan temperatur pada housing. Oleh karena itu mesin rotary disarankan untuk direbuild ulang dalam jangka waktu tertentu.

Karena begitu ringkihnya mesin ini banyak produsen mobil enggan untuk mengembangkan dan menggunakannya. Hanya Mazda satu-satunya produsen mobil yang sukses mengembangkan dan menggunakan mesin ini. Namun, akhirnya Mazda menyerah juga pada tahun 2012 yang mana merupakan tahun terakhir Mazda menggunakan mesin rotary.

Contoh

Untuk contoh dimulai dari kesuksesan Mazda RX 3, hingga yang paling ikonik RX-7 dan sebagai pengguna mesin rotary terakhir yakni Mazda RX-8.

Mesin Boxer

Subaru Boxer Engine
sumber : subaru.com

Mesin Boxer juga tidak kalah unik dari mesin rotary. Mesin Boxer tetap menggunakan piston, hanya saja yang membuatnya unik adalah posisi silindernya. Posisi silinder mesin boxer adalah horizontal, tidak seperti mesin mobil lain yang posisi silindernya vertikal.

Terdapat kesalahan di kalangan umum yang mana menyebut mesin boxer dan mesin flat sama. Sebenarnya mesin boxer dan flat memang mirip tetapi tidak benar-benar sama.

Mesin Boxer memakai satu crankpin untuk setiap silindernya, sedangkan mesin flat memakai satu crankpin untuk satu pasang silinder. Pergerakan pistonnya pun berbeda pada mesin boxer piston yang berhadapan bergerak mendekat dan menjauh satu sama lain. Karena pergerakan pistonnya seperti petinju yang sedang beradu pukul, sehingga mesin ini disebut mesin boxer. Sedangkan pada mesin flat piston yang berhadapan bergerak secara beriringan.

Efek dari posisi silinder yang horizontal membuat mesin boxer menjadi lebar, tetapi posisi mesin bisa sangat rendah.

Kelebihan

Karena mesin boxer bisa ditempatkan sangat rendah, maka center of gravity juga ikut rendah. Dampaknya adalah kestabilan dan handling yang sangat baik.

Tarikan mesin boxer juga terkenal smooth karena beban pada crankshaft yang ringan.

Kekurangan

Efek dari posisi silinder yang horizontal, maka mesinnya pun menjadi lebar. Mesin boxer juga termasuk jenis mesin yang rumit perawatannya, apalagi jika ruang mesinnya sempit.
Tarikan dari mesin boxer memanglah smooth, tetapi mesin boxer memiliki suara yang kasar. Suara ini sudah menjadi ciri khas seperti halnya mesin rotary, suara yang kasar tersebut disukai para petrolhead.

Contoh

Mesin boxer terkenal digunakan oleh Subaru dan Porsche, seperti Toyota GT86/ Subaru BRZ, Subaru WRX STI, Subaru Outback Sport, Porsche 911, 718 Cayman dan lainnya.

Mesin W

Bugatti W16 Engine
sumber : bugatti..com

Sama halnya dengan mesin rotary, mesin W termasuk mesin yang jarang digunakan. Saat ini hanya VW Group yang mengembangkan serta menggunakan mesin W.

Seperti dengan namanya mesin W memiliki layout berbentuk huruf W.  Mesin W memiliki beberapa desain yang mana pada awalnya mesin W memiliki tiga deretan silinder (cylinder banks) dengan satu crankshaft. Namun, saat ini desain mesin W yang paling banyak digunakan adalah mesin W empat cylinder banks dengan satu sampai dua crankshaft. 

Kelebihan

Mesin W memiliki kelebihan dalam jumlah silinder yang dimiliki bisa sangat banyak hingga delapan belas silinder!

Istimewanya lagi meski jumlah silindernya banyak namun bentuk mesin ini tetap compact. 

Kekurangan

Mesin W termasuk mesin yang kompleks atau rumit, sehingga dari segi biaya pembuatan dan perawatannya jadi mahal. 

Karena memiliki silinder yang banyak otomatis bobot mesin W menjadi sangat berat. Selain bobotnya jadi sangat berat, jumlah silinder yang banyak pada bentuk mesin yang compact membuat mesin menjadi sangat panas saat bekerja.

Contoh

Sejauh ini mesin W hanya digunakan oleh VW Group. Mesin W8 digunakan di VW Passat. Mesin W12 digunakan pada VW Phaeton, VW Touareg, Audi A8, dan Bentley Continental GT.

Mesin "monster" W16 menjadi jantung dari dua hypercar Bguatti Veyron dan Chiron. Kemudian, untuk mesin W18 sejauh ini hanya pernah digunakan untuk mobil konsep.

Penutup

Nah, itulah beberapa jenis mesin mobil berdasarkan konfigurasinya. Sejauh ini mesin inline masih menjadi primadona terbukti dengan banyaknya mobil dengan mesin inline yang beredar di jalanan. Mesin favorit penulis pun mesin inline terutama mesin 4A-GE yang digunakan Corolla AE86 dan 4G63T yang digunakan pada seri Lancer Evolution. Lalu, bagaimana dengan kalian? Mesin apa yang jadi favorit kalian silakan tulis di kolom komentar ya.

Terima kasih sudah berkunjung 😁